Banner 468

Tuesday, July 5, 2011

Satu Kursi Bertiga

4 comments
 
Readmore...
Monday, July 4, 2011

Profil Penulils

2 comments
 

Assalamualaikum Wr. Wb

Sahabat - sahabat sekalian, saya tidaklah sehebat andreas hirata dengan buku laskar pelanginya, dan saya bukanlah BJ. Habibie yang dengan luar biasanya mendesain Pesawat dengan kisah kecilnya. Namun saya adalah Rinto Tri Jatmiko dan izinkan saya untuk membawa sahabat sekalian dalam sebuah wisata cerita "Pulau Rimau - Jembatan Pelangi", dimana wisata cerita yang saya tunjukan kepada sahabat sekalian adalah sebuah tempat dimana Peta Google Maps dan Wikipedia baru mencantumkan nama tempat ini namun belum menceritakanya kepada sahabat sekalian apa itu Pulau Rimau dan dimana tempatnya.

Sebelum saya membawa sahabat sekalian menelusuri dan berwisata cerita tentang Pulau Rimau, maka izinkan saya memperkenalkan diri saya :



Nama Saya : Rinto Tri Jatmiko
Nama Pangilan Kecil : Rin , Gajah, gendut
Nama Pangilan : Rinto, Bang Rinto, koko

Tempat Kelahiran : Sumber Mukti, 1990 (Pulau Rimau)
Alamat Pulau Rimau : Rt 20, Rw 09, dsn V, Sumber Mukti, Pulau Rimau , Banyuasin, Sumatera Selatan

Alamat Yogyakarta : RT 01, Rw 039, Malang Caturharjo, Sleman, Sleman, Yogyakarta

e-mail : koko.night03@gmail.com
facebook : rinto_55@yahoo.com / www.facebook.com/rinto.55


Mungkin ini dulu yang bisa saya perkenalkan terkait profil saya. Mari saya ajak anda berwisata cerita mengenal lebih dekat Pulau Rimau . Namun sebelum saya mengajak sahabat berwisata cerita, saya akan sedikit memberi sebuah gambaran apakah Pulau Rimau itu bagi saya pribadi.

Pulau Rimau , bukanlah sebuah tempat wisata, Pulau Rimau Bukanlah sebuah tempat yang bisa dinikmati keindahanya dengan waktu 30 Menit, 1 Jam, 1 Hari bahkan 1 minggu, namun Pulau Rimau merupakan sebuah tempat yang indah jika kita bermukim disana beberapa waktu, kita tidak akan merasakan manfaatnya seperti obat sakit gigi sekali diminum 5menit kemudian merasakan efeknya. Pulau Rimau akan kita rasakan manfaatnya ketika kita sudah tidak lagi disana, dan kita berada disebuah tempat yang lebih maju dari Pulau Rimau, karena disana adalah sebuah proses pengemblengan/pembelajaran kita dengan penuh keterbatasan yang ada, namun setelah dari sana kita menjadi orang yang siap Fight. Oleh karena itu sahabat sekalian, mengapa saya mengatakan "Pulau Rimau - Jembatan Pelangi", karena dari sanalah saya berawal dan karena tempat itulah yang mengantarkan dan menghubungkan saya ke kondisi saat ini.

Pulau Rimau merupakan jembatan penghubung dimana ditiap perjalananya penuh warna seperti pelangi.
Mari Kita berwisata cerita di Pulau Rimau - Jembatan Pelangi dan Sahabat sekalian, bisa memetik buah (makna) dari tidap pohon dalam ceritanya.
Readmore...

Inilah Pulau Rimau yang Banyak diRindukan

0 comments
 
Aku Rindu ?, Aku Kangen...
Inilah sebuah wujud kecintaan seorang yang terlahir dan tumbuh di daerah kami " Pulau Rimau". Kerinduan ini muncul bukan karena daerah kami sebuah daerah wisata, bukan karena daerah kami daerah yang penuh dengan fasilitas namun kerinduan ini muncul karena berbagai hal yang mengenang dan berkesan yang kami alami selama ini . Group di facebook bernama "Rimau Community" atau akrab dipangil dengan PURI(PUlau RImau) , dimana puri merupakan sebuah arti tempat persinggahan, dan Rimau Community merupakan sebuah bukti dan saksi sejarah bahwa kerinduan putra daerah akan kembali ketempat persinggahan (PURI) bagi putra - putri yang sedang merantau. 

Pulau Rimau merupakan sebuah kecamatan, dimana terdiri dari berbagai desa yang dibagi menjadi beberapa selat atau kami sebut dengan nama "Primer", Primer di Puri dibagi menjadi 3 yaitu primer 1, 2 dan 3 dan dari primer tersebut di bagi kembali menjadi beberapa wilayah, bukan hanya primer namun pada sisi lain terdapat sebuah wilayah yang disebut dengan Parit(mirip dengan primer), dan ada beberapa wilayah transmigrasi lainya seperti TSM, Kenten dan sebagainya sehingga Pulau Rimau memiliki banyak desa. Pembagian wilayah ini sepemahaman kami berdasarkan sungai yang membelah dan mengkotakan tiap lokasi sehinga menjadi selat/primer, sungai tersebut merupakan anak sungai musi sehingga rasa air tersebut berasa asin sehinga kabupaten kami pun dinamai Banyuasin, walaupun beberapa tempat ada yang Payau rasa airnya. 

Kondisi tanah pada daerah kami adalah tanah lumpur, tanah merah hingga saat ini kondisinyapun sama, belum tersentuh aspal dan listrik secara menyeluruh , namun disanalah titik kecintaan kami, dimana keterbatasan secara infrastruktur menjadikan kami orang yang mandiri dan tetap berkarya serta mengobarkan semangat kami untuk belajar giat agar kelak nanti dapat memajukan daerah kami. 

Kami didik oleh lingkungan dan kondisi yang sangat terbatas ketika itu bahkan ketika hujan demi sekolah kami harus berjalan kaki tanpa alas kaki karena becek yang luar biasa, sepatu dikenakan ketika sampai sekolah. kondisi alam yang membuat kami iri dan inggin mengenal lebih luas daerah sehigga dahulu kami sangat bersahabat dengan Atlas. Dari hal ini kami sangat menghargai apa itu pendidikan, betapa sangat berharga pendidikan karena dengan pendidikan kami memiliki mimpi agar bisa merubah kondisi tersebut, dimana kondisi yang lebih nyaman.

Dalam sebuah teori persentasi ada yang namanya 15 menit titik jenuh, dimana pada waktu itu audiens sudah tidak lagi bisa konsentrasi kepada materi yang disampaikan. Begitupula kehidupan ketika seseorang yang sedang mengendarai kapal laut maka akan merindukan daratan dan sapaan debu, begitu pula para pura-puteri PURI, ketika berada disebuah tempat yang lebih baik dan nyaman atau mungkin dalam perantauan ketika lama pada posisi tersebut maka mengalami sedikit kebosanan sehingga sangat rindu dengan kondisi di Pulau Rimau karena kesan dan segala hal yang dijalani begitu mengenang. Seindah - indahnya rumput tetanga, namun tetap lebih indah dan lebih nyaman rumput halaman rumah sendiri.










Readmore...